Tentang Corona, Aa Gym: Jangan Lupakan Pertolongan dari Allah
Aa Gym |
Tentang Corona, Aa Gym: Jangan Lupakan Pertolongan dari Allah
---
AWAL Maret 2020, corona bikin heboh lagi seantero Indonesia. Menyusul dua Warga Negara
Indonesia (WNI) positif terjangkit virus mematikan tersebut. Terlebih hal itu sampai diumumkan Jokowi alias Joko Widodo -- Presiden RI asli Solo, Jawa Tengah.
Aa Gym menyampaikan duka. Aa sebutan populernya dengan nama lengkap KH Abdullah Gymnastiar ini mengimbau ke jamaah dan masyarakat di Tanah Air untuk tetap tenang.
“Jangan panik. Karena panik tidak menyelesaikan masalah. Jangan menganggap remeh dan juga jangan berlebihan dalam rasa takut,” kata Aa dalam audio yang beredar di lini masa Whatsapp (WA).
Jika sampai rasa takut berlebihan, kata Aa, bisa merusak akidah sendiri. Karena lebih takut kepada virus daripada mengingat perlindungan Allah. Lebih sibuk dengan syariat duniawi sampai melupakan pertolongan Allah.
“Kita yang mengaku beriman seyogyanya yakin bahwa virus ini adalah ciptaan Allah. Dalam genggaman Allah tidak bisa membawa bahaya bagi siapapun, tanpa izin Allah.”
Karenanya, manusia lebih baik lebih gigih berlindung dan berharap pertolongan Allah.
Tiga Ajakan Aa Gym
Kata Aa, berikut ini adalah caranya agar terhindar dari corona.
Satu, perbanyak taubat dan menjauhi maksiat. Karena, dosa-dosalah yang bisa mengundang bencana.
“Allah melindungi orang-orang yang tobat serta mensucikan diri,” kata Aa, pendiri Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung.
Kedua, Aa mengajak untuk meningkatkan dan memperbanyak munajat kepada Allah dengan doa-doa yang dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW.
“Karena doa bisa mengubah dari satu takdir."
Ketiga, untuk menebar manfaat. Sehingga, banyak sedekah. Banyak orang yang diberi makan. Banyak yang ditolong.
“Sedekah menolak balak (bahaya) dan menolong orang, (sedekah) akan mendatangkan pertolongan Allah. Di samping itu mari kita sempurnakan syariatnya sunnatullah-Nya,” jelasnya.
Aa mengajak masyarakat untuk mencari informasi yang benar dan akurat. Lengkap tentang penyebaran virus corona. Sehingga bisa bertindak dengan benar.
“Jauhi kepanikan yang membuat kita bertindak salah.”
“Saudaraku sekalian. Disiplinlah untuk mematuhi perintah Allah dan syariat dunia hari ini. Jaga pikiran agar tidak stres yang mengurangi daya tahan tubuh.
Aa yang juga pengusaha ini mengimbau agar tetap berolahraga dengan baik. Sibuk juga menjaga makanan yang halalan toyyiban serta pergaulan yang terjaga.
“Semoga Allah Yang Maha Menyaksikan, melindungi kita. Karena kita menyempurnakan syariat lahir batin ini. Dan, hati-hati jangan pernah bersandar kepada ikhtiar. Tapi bersandar hanya kepada Allah."
Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir.
“Cukuplah Allah sebagai pelindung dan penolong kita. Semoga Allah yang Maha Mendengar melindungi kita dari bala musibah ini. Serta mengangkat derajat, mengangkat musibah ini, dan menggantikannya dengan hikmah agar lebih banyak orang yang beriman. Dijauhkan dari segala ketakaburan dan dimudahkan untuk lebih taat kepada Allah dan tawakal," doa Aa.
“Aamiin ya robbal alamin,” tutup Aa Gym.
Sebagaimana diketahui, ada dua WNI yang terjangkit virus corona seperti yang diumumkan Presiden Jokowi pada Senin 2 Maret 2020. Mereka berdomisili di Depok, Jawa Barat. Keduanya merupakan ibu berusia 64 tahun dan putrinya 31 tahun.
Mereka terjangkit virus corona setelah kontak dengan warga negara Jepang berusia 41 tahun. Warga negara asing (WNA) tersebut terdeteksi positif virus corona ketika berada di Malaysia.
Sebelum
diumumkan orang yang memiliki kebijakan nomor satu di negeri ini, Cak Nun sudah
melakukan dialog dengan jamaahnya. Itu bermula dari pertanyaan audien -- ngaji bareng.Tanggapan Cak Nun
“Kono iso ndelok virus kagak (kamu bisa
lihat virus atau tidak)?” tanya Cak Nun kepada arek-arek yang
bertanya.
“Mboten saget (tidak bisa),” jawab penanya laki-laki dengan ber-Bahasa Jawa.
Virus
corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Virus ini sampai merenggut ratusan nyawa orang dalam dua pekan. Januari lalu.
Dijelaskan
Cak Nun atau Emha Ainun Nadjib, virus itu barang yang tidak bisa dilihat secara
langsung oleh mata. Butuh alat untuk bisa melihatnya.
Cak Nun menyampaikannya saat di Ponpes Segoro Agung Mojokerto, Jawa Timur, belum lama ini.
Cak Nun menyampaikannya saat di Ponpes Segoro Agung Mojokerto, Jawa Timur, belum lama ini.
“Jadi
virus termasuk sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Betul?”
tanya suami dari Novia Kolopaking ini.
“Betul,”
jawab jamaah kompak.
Bila
dilihat pakai alat pembesar, mikroskop, pun kelihatan kecil sekali.
Jentik-jentiknya banyak.
“Corona
termasuk, hampir roh. Karena, tidak
bisa dilihat. Betul gak?” tanya Cak Nun lagi
“Betul,”
jawab jamaah.
Cak
Nun berdialog terus. Agar tidak kena virus apa yang harus dilakukan.
Menurut jamaah?
Menurut jamaah?
“Katanya
MUI Sholawatan,” jawab jamaah yang bertanya di awal.
Kata Cak Nun agar bisa terhindar dari virus adalah bersuci dari hadast kecil.
“Wudhu nomer siji (wudhu nomor satu),”
tandas Cak Nun dalam channel Youtube
Rizki Andika.
“Nek awakmu kuat, kapan ngentuk wudhu meneh-
kapan ngentut wudhu meneh (kalau kamu kuat, usai kentut wudhu lagi-usai
kentuk wudhu lagi).”
Dijelaskan
Cak Nun, wudhu itu membersihkan fisik dan rohani. Kalau membersihkan mulut
secara rohaniah, maka harus menjaga ucapan. Perkataan.
Kalau
membersihkan hidung yang untuk mengisap, di dalamnya ada bulu hidung. Bisa
sebagai filter dari apapun.
“Telingan
juga begitu,” tandas Cak Nun dalam video dengan judul “Can Nun l Penjelasan
Mengenai Virus Corona.”
Lalu
selah itu mengusap kepala. Kening juga menjadi bagiannya. Itu diusap sebagai
intropeksi diri agar bisa jujur.
Kening.
Ketika shalat. Diletakkan serendah-rendahnya.
“Shalat
itu dahsyat secara metode. Kita makhluk tertinggi diantara makhluk yang lain.
Tapi oleh Allah disuruh sujud untuk memberi pengalaman 17 kali sehari. Bahwa
engkau itu rendah serendah-rendahnya di hadapan Allah SWT.”
“Nek karo dudu Allah, ojo sujud (kalau
selain Allah jangan sujud).”
Dengan bupati jangan sujud. Tapi menghormati. Sujud hanya kepada Allah.
“Ini
(sujud) sebenarnya pusat ditoksifikasi. Penghilangan racun-racun, psikis dan
rohaniah di dalam kepalamu. Ngono yo (begitu ya)."
“Siap
yo rek,” tegas Cak Nun.
“Aku seneng ngomomg-ngomong dengan
anak-anaku, putu-putu, berarti hati kita dekat. Ngono yo rek (saya senang
berbicara dengan anak-anaku, cucu-cucuku. Artinya hati kita dekat. Begitu ya
rek).”
Itu
namanya cinta. Jadi hubungan tertinggi; manusia dengan manusia, manusia dengan
Allah.
Dikutip dari Center for Disease Control and Prevention, cdc.gov, virus
corona merupakan jenis virus yang diidentifikasi sebagai penyebab penyakit pada
saluran pernapasan.
Virus ini diketahui pertama kali muncul di pasar
hewan dan makanan laut di Kota Wuhan. Dilaporkan kemudian banyak pasien yang
menderita virus ini. Ternyata itu terkait dengan pasar hewan dan makanan laut
tersebut.
Orang pertama yang jatuh sakit akibat virus ini
juga diketahui merupakan para pedagang di pasar itu. (titahkita.com)
SHARE KONTEN DAKWAH BERPAHALA
SHARE KONTEN DAKWAH BERPAHALA
“Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." HR. Muslim no. 1893
0 Response to "Tentang Corona, Aa Gym: Jangan Lupakan Pertolongan dari Allah"
Post a Comment