Trik Takmir Masjid Jogokariyan (5) Menghalau Penipuan - TitahKita.com -->

Trik Takmir Masjid Jogokariyan (5) Menghalau Penipuan

Penginapan di Masjid Jogokariyan. foto: masjidjogokariyan.com
Trik Takmir Masjid Jogokariyan (5) Menghalau Penipuan
---
MASJID Jogokariyan, Yogyakarta ramah pada jamaah. Agar betah, masjid dibuat senyaman mungkin.

Seperti misal saat bulan Ramadan di tahun 2019. Di halamannya dipasangi semacam lampion berwarna-warni. Ada biru, hijau, merah, ungu.

Tulisan “Masjid Jogokariyan” juga dibuat demikian. Penuh warna.

Apa alasannya?

“Iya memang masjid itu tempat bersenang-senang. Jadi orang ke masjid itu senang hidup di dunia, senang hidup di akhirat,” kata Ketua Dewan Syuro Takmir Jogokariyan, Ustadz Muhammad Jazir ASP, saat menjawab pertanyaan dari Deddy Corbuzier dalam acara “Hitam Putih”.

“Makanya colour full, warna-warni semuanya?” sahut Deddy seiring bertanya.

“Ya,” jawab Jazir, singkat.

Dalam melayani tamu pun dibuat senyaman mungkin. Ada penginapan khusus.

“Alhamdullilah, kita punya 13 kamar. Yang tiga untuk musyafir tidak mampu. Gratis tiga hari tiga malam. Dan kita kasih makan,” tandas Jazir dalam video Youtube dengan judul “Viral, Uniknya Program Masjid Jogokariyan | HITAM PUTIH (15/05/19) Part 3”.

Pelayanan ke musyafir tidak hanya sampai situ. Jika tidak mampu pulang, untuk naik moda transportasi masih digratiskan juga.

“Kalau mereka pulang ke daerah tidak punya tiket, kita belikan tiket,” jelas Jazir yang dalam acara itu mengenakan baju batik hitam bercorak cokelat dan putih.

Obrolannya lebih jauh lagi. Deddy yang didampingi dua artis terus melontarkan pertanyaan. Mulai dari garansi barang hilang hingga ATM Beras.

Seperti kita tahu, Takmir Masjid Jogokariyan bertanggung jawab penuh bila ada barang hilang. Mulai dari sandal, sepatu, sepeda. Bahkan jika ada sepeda motor yang hilang pun akan diganti.

Lalu.

Dalam talkshow tersebut sempat terceletup pertanyaan. Intinya bagaimana bila ada yang hendak menipu?

“Kita punya makanisme agar berusaha tidak ada penipuan,” jelas Jazir.

“Satu contoh misalnya.”

“Pak saya dari Medan. Mau pulang, kehabisan tiket,” ucap Jazir seolah ada orang yang hendak pulang ke daerah asal.

“Baik. Silahkan kalau mau bermalam dulu di masjid. Kamar kita sediakan. Makan kita tanggung.”

Tak sekadar menjamu di masjid. Ketika hendak pulang pun tetap diperhatikan.

“Besok pagi langsung kita antar ke terminal bus. Kemudian kita pesankan tiket.”

“Tiket itu kita yang bayar. Kemudian uang makan kita berikan, selama berapa hari perjalanan di bus.”

“Kalau dia tidak jadi naik, itu agen bus akan menghubungi kita. Mengembalikan ke masjid, karena tidak bisa diuangkan oleh yang bersangkutan.”

“Jadi kalau dia mau nipu gak bisa.”

“Orang mau nyeberang, naik kapal. Tiket pelni kita belikan. (Tiket) travel kita berikan.”

“Kalau dia menipu, sebatas makan saja,” tandasnya. (titahkita.com)

0 Response to "Trik Takmir Masjid Jogokariyan (5) Menghalau Penipuan"

Post a Comment