15 Pesan Gus Dur yang Tidak Boleh Dilewatkan, Wajib Baca!
Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid sudah wafat. Tapi pesan-pesan mendalamnya tak pernah lekang oleh waktu. Apa saja pesannya? Kita simak.
---
TANDA- tanda mau turun hujan sudah nampak. Mendung gelap. Suara petir yang bunyinya di kejauhan terdengar dari masjid ini. Aksan mengurungkan untuk mendirikan salat sunah setelah salat magrib.
Bergegas menuju pintu samping utara. Lalu belok ke kiri menuju turunan anak tangga. Pakai sandal dan menuju motor. Distater.
Sampai rumah ke arah musala yang di desain kecil. Mengambil Alquran. Surat yang dibaca surat Al Kahfi. Maklum malam ini, malam Jumat.
"Minuman 10 ayat saja tidak apa-apalah. Daripada tidak sama sekali."
Surat Al Kahfi dalam Alquran yang dimilikinya ada di halaman 293. Aksan pun merampungkan dengan membaca jumlah minimal itu.
Setelah usai, bergegas menuju kamar. Kok ada telegram masuk. Tapi diabaikan. Buka Facebook sekilas. E...ada tulisan yang dirasa penting. Yakni, di akun Bintang Toha.
Judulnya: Pemikiran Filsafat Tingkat Dunia.
"Menarik ini," ucap batin Aksa.
Pemikiran itu dari Gus Dur. Ada 15 yang dituliskan.
1. “Orang yang masih terganggu dengan hinaan dan pujian manusia, dia masih hamba yang amatiran.”
2. “Tidak penting apapun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak tanya apa agamamu.”
3. “Semakin tinggi ilmu seseorang, maka semakin tinggi toleransinya.”
4. “Agama mengajarkan pesan-pesan damai. Tapi ekstrimis memutar balikannya. Kita butuh Islam ramah, bukan Islam marah.”
5. “Perbedaan itu fitrah. Dan ia harus diletakkan dalam prinsip kemanusiaan universal.”
6. “Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya. Merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya.”
7. “Esensi Islam tidak terletak pada pakaian yang dikenakan, melainkan pada akhlak yang dilaksanakan.”
8. “Jika kamu memusuhi orang yang berbeda agama dengan kamu, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi Agama. Jika kamu menjauhi orang yang melanggar moral, berarti yang kamu pertuhankan bukan Allah, tapi moral. Pertuhankanlah Allah, bukan yang lainnya. Dan pembuktian bahwa kamu mempertuhankan Allah, maka kamu harus menerima semua makhluk. Karena begitulah Allah.”
9. “Sebenar apapun tingkahmu, sebaik apapun perilaku hidupmu, kebencian dari manusia itu pasti ada. Jadi jangan terlalu diambil pusing. Terus saja jalan.”
10. “Perbedaan dalam berbagai hal termasuk aliran dan agama, sebaiknya diterima karena itu bukan sesuatu masalah.”
11. “Tuhan tidak perlu dibela, Dia sudah Maha segalanya. Belalah mereka yang diperlakukan tidak adil.”
12. “Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan, Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga.”
13. “Kepemimpian yg baik dapat membawa hasil yang baik tanpa banyak menumpahkan darah.”
14. “Tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian.”
15. “Marilah kita bangun bangsa dan kita hindarkan pertikaian yang sering terjadi dalam sejarah. Inilah esensi tugas kesejarahan kita, yang tidak boleh kita lupakan sama sekali.”
Andai Gus Dur masih sugeng (baca: hidup), tentu pesan-pesan moralnya akan menjadi penyejuk bangsa ini. (titahkita.com)
---
TANDA- tanda mau turun hujan sudah nampak. Mendung gelap. Suara petir yang bunyinya di kejauhan terdengar dari masjid ini. Aksan mengurungkan untuk mendirikan salat sunah setelah salat magrib.
Bergegas menuju pintu samping utara. Lalu belok ke kiri menuju turunan anak tangga. Pakai sandal dan menuju motor. Distater.
Sampai rumah ke arah musala yang di desain kecil. Mengambil Alquran. Surat yang dibaca surat Al Kahfi. Maklum malam ini, malam Jumat.
"Minuman 10 ayat saja tidak apa-apalah. Daripada tidak sama sekali."
Surat Al Kahfi dalam Alquran yang dimilikinya ada di halaman 293. Aksan pun merampungkan dengan membaca jumlah minimal itu.
Setelah usai, bergegas menuju kamar. Kok ada telegram masuk. Tapi diabaikan. Buka Facebook sekilas. E...ada tulisan yang dirasa penting. Yakni, di akun Bintang Toha.
Judulnya: Pemikiran Filsafat Tingkat Dunia.
"Menarik ini," ucap batin Aksa.
Pemikiran itu dari Gus Dur. Ada 15 yang dituliskan.
1. “Orang yang masih terganggu dengan hinaan dan pujian manusia, dia masih hamba yang amatiran.”
2. “Tidak penting apapun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak tanya apa agamamu.”
3. “Semakin tinggi ilmu seseorang, maka semakin tinggi toleransinya.”
4. “Agama mengajarkan pesan-pesan damai. Tapi ekstrimis memutar balikannya. Kita butuh Islam ramah, bukan Islam marah.”
5. “Perbedaan itu fitrah. Dan ia harus diletakkan dalam prinsip kemanusiaan universal.”
6. “Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya. Merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya.”
7. “Esensi Islam tidak terletak pada pakaian yang dikenakan, melainkan pada akhlak yang dilaksanakan.”
8. “Jika kamu memusuhi orang yang berbeda agama dengan kamu, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi Agama. Jika kamu menjauhi orang yang melanggar moral, berarti yang kamu pertuhankan bukan Allah, tapi moral. Pertuhankanlah Allah, bukan yang lainnya. Dan pembuktian bahwa kamu mempertuhankan Allah, maka kamu harus menerima semua makhluk. Karena begitulah Allah.”
9. “Sebenar apapun tingkahmu, sebaik apapun perilaku hidupmu, kebencian dari manusia itu pasti ada. Jadi jangan terlalu diambil pusing. Terus saja jalan.”
10. “Perbedaan dalam berbagai hal termasuk aliran dan agama, sebaiknya diterima karena itu bukan sesuatu masalah.”
11. “Tuhan tidak perlu dibela, Dia sudah Maha segalanya. Belalah mereka yang diperlakukan tidak adil.”
12. “Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan, Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga.”
13. “Kepemimpian yg baik dapat membawa hasil yang baik tanpa banyak menumpahkan darah.”
14. “Tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan mati-matian.”
15. “Marilah kita bangun bangsa dan kita hindarkan pertikaian yang sering terjadi dalam sejarah. Inilah esensi tugas kesejarahan kita, yang tidak boleh kita lupakan sama sekali.”
Andai Gus Dur masih sugeng (baca: hidup), tentu pesan-pesan moralnya akan menjadi penyejuk bangsa ini. (titahkita.com)
0 Response to "15 Pesan Gus Dur yang Tidak Boleh Dilewatkan, Wajib Baca!"
Post a Comment