Wedang Uwuh Kraton, Jaga Imun Anda

wedang uwuh kraton

Wedang Uwuh Kraton, Jaga Imun Anda

---
WALAU jahenya kering, tetap terasa banget di tenggorokan -- sekitar leher seperti ditusuk-tusuk. 

Setelah minum, badan pun jadi kemepyar.

Begitulah rasanya setelah saya minum wedang uwuh Kraton.

Manisnya juga pas. Bau rempah-rempah lainnya juga harum. Pas juga disajikan di kantor -- selain kopi dan teh -- karena tinggal cemplung. Praktis.

Dari refrensi yang saya baca, wedang uwuh juga mampu meningkatkan imun atau kekebalan tubuh. Tepat sabagai daya tangkal virus. Termasuk virus corona atau novel coronavirus (covid-19) -- penjelasan ada di bawah.

Wedang uwuh ini mengandalkan jahe kering. Mengapa? Karena bila menggunakan jahe basah -- masih belum diolah -- khawatir akan tumbuh tunas dan berpotensi berjamur maupun menjadi busuk.

Disamping itu, juga berpotensi ukuran jahenya menyusut. Tentu kandungan rasa pedasnya jahe berkurang.

Kalau beli ramuan wedang uwuh jahe basah, biasanya bisa dibeli di pasar tradisional, sebaiknya langsung diolah. Mengingat, ketahanan jahenya relatif tidak lama.

"Jahe kita pilih jahe emprit. Kami cuci sampai bersih, lalu dikeringkan," kata Sugie, peramu wedang uwuh Kraton.

Dengan jahe kering ini, bila hendak menikmati wedang Kraton, tidak perlu “menggeprek” jahe. Tinggal semua bahan dimasukkan dalam gelas lalu tuangkan air mendidih. Direbus lebih baik.

“Kalau mau direbus juga bisa. Akan lebih terasa rasanya,” katanya dalam obrolannya dengan awak redaksi titahkita.com.

Wedang Kraton bisa disajikan lebih dari satu kali seduhan. Bisa dituangkan air mendidih lagi. Tinggal ditambah gulanya -- yang ada di rumah panjenengan (Anda, red)

Dalam proses pengeringannya, perempuan kelahiran Magelang, Jawa Tengah ini tetap mempertahankan serat-serat jahe. Dengan begitu, saat dituangkan air panas atau mendidih, titik-titik pedas jahe akan mudah menyatu dengan air. Informasi lebih lanjut klik sini

"Biasanya jahenya langsung dari petani. Jenis jahenya emprit. Lebih terasa pedasnya," aku penyuka warna merah ini.

ramuan wedang kraton

Ramuan wedang uwuh bukan hanya jahe saja. Tapi ada kayu manisnya, kayu secangnya -- perwarna merah alami, tanpa kimia.

Lalu ada daun cengkih, daun pala, cengkih, kapulaga.

Semua ramuan itu ada di dalam kemasan wedang Kraton.

kemasan double plastik

Saya mencoba mengamati bungkusnya. Bukan dikemas plastik tipis. Tapi tebal berklip. Setelah itu dikemas lagi dalam kertas karton. Double.

Masing-masing bahanya dikemas sendiri-sendiri. Satu rumpun-satu rumpun.

Dedaunan dan kekayuan, termasuk cengkih dan kapulaga satu bungkus.

Gula juga satu bungkus.

Jahe kering satu bungkus.

"Pemasarannya lebih cenderung via online. Lewat medsos," terangnya.

Tanya-tanya juga boleh lewat link nomor tersebut. Ada rasa, ada kualitas, ada harga.

Medsos atau media sosial yang digunakan saat ini masih sebatas Facebook (FB) dan Instagram (IG). Pemesannya mayoritas Jakarta.

Berminat produk Anda atau usaha Anda dipublikasikan di website ini -- dengan panjang lebar, lengkap, termasuk pencantuman kontak produk -- info selanjutnya bisa KLIK SINI

Disamping lewat medsos, atas “obrolan” dari mulut ke mulut hingga jejaring pertemanan juga sudah sampai Bekasi, Cirebon, Bandung, Semarang, Temanggung, Magelang, Solo, Magetan, Purwokerto, Medan, Jogja, Gresik, Salatiga dan lainnya.

“Bahkan ada yang pesan untuk dibawa ke Sulawesi, sebagai oleh-oleh. Semua itu sudah rejeki masing-masing. Urusan rejeki memang sudah diatur,” terangnya pasrah -- semua sudah ada jatahnya.

Saya mencoba mengamati kemasannya wedang uwuh Kraton. Bentuknya persegi, ukuran 12 cm. Lebar ruang longgar untuk tempat ramuan sekitar 3 cm. Netto di bungkus tertera 30 gram. Jika ditimbang lebih dari itu.

"Beratnya (Netto, red) saya lebihkan dari yang tertera di kemasan. Lebih baik dilebihkan daripada kurang. Berat jahenya memang lebih ringan dari jahe yang basah, karena sudah dikeringkan," katanya seraya menunjuk kemasan.

Menurut hemat saya, wedang Kraton pas untuk oleh-oleh atau buah tangan. Baik untuk orang tua, mertua, kerabat, teman dan lainnya.

dikemas di kertas karton besar

“Mau beli 10 pun tidak apa-apa. Tetap boleh. Mau beli 5 pun monggo-monggo (silahkan-silahkan, red) saja. Tetap akan kami layani,” terangnya.

Dari jumlah itu, nanti akan dimasukkan dalam tas karton berukuran besar.

Mampu Tingkatkan Imun

Membaca literasi yang ada, wedang uwuh mampu meningkatkan imun. (sumber: kumparan.com)

Dari berita-berita yang saya baca di media massa, dalam mencegah virus corona, yang saat ini masih melanda Indonesia, masyarakat diimbau pemerintah unuk mengonsumsi rempah-rempah.

Alasannya untuk meningkatkan imun atau kekebalan tubuh.

“Memperkuat sistem imun tubuh merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menangkal penularan virus ini. Tidak hanya virus Corona, sistem imun tubuh yang kuat juga dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit lainnya.” (sumber: aladokter.com)

Sehingga menurut saya, tidak ada salahnya, jika saudara-saudara minum wedang uwuh. Apalagi di saat kondisi pandemik corona. Ditambah musim hujan.

Diluar cuaca itu pun, wedang uwuh jika dikonsumsi juga tidak salah. Bisa menjaga kesehatan panjenengan.

Sehabis mengonsumsi, badan saya menjadi segar, hangat, dan jreng.

Sugih Guno

Wedang kraton merupakan minuman tradisional yang kaya manfaat ‘Sugih Guno’ bagi kesehatan. 

Dari bahannya saja sudah nampak. Di dalamnya ada rempah-rempah -- seperti disebut di atas. Untuk pemanisnya menggunakan gula batu.

Dari berbagai literatur yang ada, Jahe bersifat antikoagulan (anti penggumpalan darah) mencegah tersumbatnya pembuluh darah -- penyebab utama stroke, serangan jantung  dan juga mampu menurunkan kadar kolesterol.

Untuk Kayu Secang membuat wedang berwarna merah. Herbal ini telah lama dikenal sebagai bahan ramuan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti sifilis, batuk darah, dan radang.

kayu secang

Kayu secang memiliki kemampuan antioksidan, antikanker, memperlancar peredaran darah, dan melegakan pernapasan.

Cengkih memiliki khasiat mengatasi sakit gigi, sinusitis, mual dan muntah, kembung, masuk angin, sakit kepala, radang lambung, batuk, terlambat haid, rematik, campak, dan lain-lain.

Kayu Manis bila campuran jahe diyakini berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan antioksidannya tinggi.

Ada beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dengan ramuan dari kayu manis: sakit perut, kembung, sakit kepala karena sinus, kelelahan, kelebihan berat badan.

Daun Pala. Kandungannya kimia flavonoid, saponin dan polifenol dapat mengatasi batuk berlendir, membantu pencernaan, penghilang kejang otot, menghilangkan nyeri, mengobati masuk angin, insomnia (gangguan susah tidur), bersifat stomakik (memperlancar pencernaan dan meningkatkan selera makan).

"Daun pala dan daun cengkih, memetik langsung dari Lereng Sumbing. Jadi daun yang kita ambil, bukan daun yang sudah jatuh di tanah. Tapi masih di pepohonan," jelas Sugie.

Fungsi daun pala lainnya, melancarkan sirkulasi darah, karminatif (memperlancar buang angin), antiemetik (mengatasi rasa mual mau muntah karena masuk angin), nyeri haid, rematik dll.

Kapulaga mengandung minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, protein, gula, lemak, silikat, betakamfer, sebinena, mirkena, mirtenal, karvona, terpinil asetat, dan kersik.

Dari kandungan tersebut kapulaga memiliki khasiat sebagai obat batuk dan untuk mencegah keropos tulang.

Gula batu memberikan rasa manis yang khas tanpa menghilangkan aroma dan citarasa asli bahan-bahan ramuan.

Cara penyajian:

1. Semua bahan masukkan dalam gelas ukuran 300 mililiter.

2. Seduh dengan air mendidih (direbus lebih baik).

tersaji

Bikin Lega di Tenggorokan

Berikut salah satu testemoni pelanggan.

“Jahenya lebih menyatu dan tidak terasa getir. Bikin lega ditenggorokan, cocok buat yang panas dalam. Aroma cengkehnya cocok juga buat yang lagi flu atau hidung tersumbat, karena setelah diminum bikin plong,” kata salah satu pelanggan, Khasanah.

“Bagus diminum saat panas,karena rempah2nya lebih terasa menyengat,” tambah perempuan berjilbab ini.

Beberapa tanggapan lainnya.

Wedang Kraton diproduksi di Kota Magelang. Jika Anda minat dan ingin mengetahui tarif pengiriman bisa cek di cektarif.com.

Dan untuk mengetahui resinya, bisa di cekresi.com. Informasi lebih lanjut klik sini. (Advertorial)