Jumlah ZIS yang Dihimpun Lazismu Kota Magelang Fantastis
---
BISKUAT. Aksan mengira itu adalah semacam kue kering - biskuit. Yang seperti iklan-iklan di televisi itu. Yang kemasannya plastik merah. Ada pilihan rasa coklat. Original juga ada.
Anak-anak sepertinya paling doyan memakannya. Harganya di
kisaran ribuan rupiah. Ini bukan iklan ya.
Selengkapnya baca: Jumlah ZIS yang Dihimpun Lazismu Kota Magelang Fantastis
Biskuat. Aksan juga mengira itu adalah alat transportasi yang kuat. Gabungan dari bus/bis dan kuat. Asumsinya kalau jalan ditanjakan paling kuat. Atau paling kuat jika membawa penumpang dengan tempat duduk penuh.
Asumsi Aksan ternyata itu salah. Maafkan…
"Jadi bukan kue atau roti ya mas," jawab Direktur Lazismu Kota Magelang, Fury Fariansyah, S.Pdi di sela Safari Ramadhan 1443 H di Magelang Utara, 24 April 2022.
"Kita membagikan 1.024 paket Biskuat di bulan Ramadhan tahun ini.”
Biskuat merupakan akronim dari "Bingkisan untuk Umat". Isinya sembako senilai Rp100.000. Ada minyak goreng (migor) 1 liter, beras 2,5 kg, 1 pack mi, teh, gula, tepung terigu 1 kg. Isinya lebih dari kue kering.
Semua itu terkemas dalam tas berwarna oranye bertuliskan "Kado Ramadhan".
Paket ini diberikan kepada kaum dhuafa di wilayah kota
tersebut.
Harapan dengan diberikannya Biskuat?
"Bisa lebih bermanfaat dan memang barang-barang tersebut dibutuhkan oleh masyarakat," tambah Fury.
Fury asalnya dari Jepara, Jawa Tengah. Sudah lama di Magelang. Sejak 2008. Berjibaku di Kota Militer ini, mulai dari menimba ilmu di Universitas Muhammadiyah Magelang. Dulu UMMgl. Di masa rektor almarhum Dr. Suliswiyadi, berubah jadi UNNIMA. Fury pilih jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Sejak kuliah aktif berorganisasi.
Dalam agenda Safari Ramadhan 1443 H, Lazismu (Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah) Kota Magelang menyasar tiga kecamatan. Hari pertama 23 April 2022 di Magelang Tengah. Hari kedua 24 April di Magelang Utara. Hari ketiga 25 April di Magelang Selatan. Tema yang diangkat "Zakat Tumbuh, Indonesia Tangguh".
"Biskuat ini, diambil dari infak dan sedekahnya muzakki. Yang kemudian dikelola Lazismu."
Giliran di Magelang Utara singgah di Masjid Muhajirin, Kramat Utara.
Masjid yang memiliki halaman cukup luas tersebut diapit Perum Depkes, Perum Armada Estate, dan Kampung Dalangan. Mayoritas warna cat di serambi masjid: hijau mencolok. Dinding-dinding ruang dalam: warna putih tulang.
Safari Ramadhan di Masjid Muhajirin acara dimulai pukul 16.35 WIB. Agendanya penyerahan Biskuat, Kajian Sore dan Tarhim (Tarawih Silaturahim).
"Masjid Muhajirin terbuka bagi siapapun. Kegiatan positif dari pihak luar di masjid ini selalu kami dukung," tutur Ketua Takmir Masjid Muhajirin, Drs. H. Aris Nugroho, M.Si.
Saat di Magelang Utara yang diberi secara simbolis ada 10 orang. Mereka dari kelurahan-keluarah yang ada di wilayah kecamatan tersebut, seperti: Potrobangsan, Wates, Kramat Utara, Kramat Selatan dan lainnya.
Sebelumnya yang dapat Biskuat telah diberi kupon. Lalu bisa ditukar di petugas Lazismu.
Dalam penyaluran simbolis itu, Biskuat diserahkan Wakil Ketua PDM Bidang Pendidikan Drs. H. Ngaderi Budiono dan Wakil Ketua (MPKU) Majelis Pelayanan Kesehatan Umum) PDM, H. Sunarko., S.Pd, M.Med.Ed. Hadir juga Ketua PCM Magelang Utara, H. Widodo,. M.Ag. Termasuk para pengurus PRM serta ibu-ibu Aisyiah dan lainnya.
PDM: Pimpinan Daerah Muhammadiyah. PCM: Pimpinan Cabang Muhammdiyah. PRM: Pimpinan Ranting Muhammadiyah.
"Kalau saya boleh bilang, program-program Lazismu patut diacungi jempol. Semangat sekali. Inovatif," puji Drs. Ngaderi saat memberi sambutan.
Dalam Ramadan 1443 H, Lazismu tersebut mentasyarufkan kepada 3.410 orang penerima manfaat. Pentasyarufan ini merupakan bentuk amanah dari para muzakki dan donatur yang mengamanahkan hartanya melalui Lazismu.
Ketua Lazismu Kota Magelang Andi Triyanto menyampaikan, selama Ramadhan 1443 H, Lazismu mampu mengelola amanah muzakki dana Zakat Infaq Sedekah (ZIS) senilai Rp346.444.534.
"Ini tentu kepercayaan yang sangat mahal yang harus menjadi komitmen Lazismu dalam menjaga amanah umat," ucapnya.
Lazismu di Kota Magelang mulai beroperasi sejak 2016. Awal mula kantor pelayanan ada di Jalan Soekarno Hatta, sebelah persis Masjid Al Ittihad.
Kini sudah menempati kantor baru di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Tidar No 21.
Pengumpulan zakat, infak, dan sedekah Lazismu Kota Magelang di tahun 2022 ditarget Rp1,7 Miliar. Cangkupan pemanfaatannya ada Enam Pilar. Yakni: bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, kemanusiaan, dakwah keagamaan, dan lingkungan.
Secara nasional Lazismu di bawah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berdiri pada 2002. Kehadirannya untuk memberikan sumbangsih dalam mendorong keadilan sosial, mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan indeks pembangunan manusia.
Di Masjid Muhajirin, untuk kajian sorenya diisi oleh ustadz muda: Ustadz Iqbal Widjani, LC. Jamaahnya ada sekitar 60 orang.
Pesan yang Aksan tangkap dari tausiahnya adalah: jadilah manusia bersyukur. Karena kalau bersyukur, kenikmatan akan selalu ditambah.
Malam harinya berlanjut tarawih. Imamnya dari PDM: H. Sunarko. Yang kultum: H. Ngaderi Budiono. Imam Isaknya: dr. Ahmad Jazuli, MPH.
Sebelum kultum berlanjut, ada santunan kepada anak yatim. Dan juga penghargaan kepada ustadz di wilayah Magelang Utara: "Ustadz Tangguh". Untuk santri juga ada: "Santri Tangguh".
"Semua serba tangguh. Karena di musim pandemi ini harus tetap tangguh," kata Fury kembali menjelaskan.
Dalam kesempatan itu, Aksan menengok, di belakang tempat pengimaman salat di Masjid Muhajirin, ada meja untuk tempat microfon berdiri. Di sekitar itu ada tiga kaleng "Infaq Subuh" Lazismu.
"Tidak ada satu subuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa; "Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak", sedangkan yang satu lagi berdoa. "Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)".
Di atas adalah arti dari sebuah hadist yang diriwayatkan Bukhari. Hadist ini juga tercantum dalam kaleng berwarna putih berpadu dengan oranye. Tingginya sekitar 15 cm. Diameter 7 cm.
Kaleng tersebut bisa menjadi tempat berinfak secara mudah. Praktis.
Yang dimasukkan bisa uang koin. Ataupun, lembaran biru bergambar Pattimura hingga merah bergambar Soekarno-Hatta. Itu terserah-terserah saja.
Jika sudah penuh bisa diantar ke Kantor Lazismu. Jika tidak sempat, bisa minta petugas Lazismu untuk mengambil. Di kaleng ada nomor kontaknya.
"Mas, saya bawa satu untuk saya bawa pulang," pinta seorang ibu yang ikut kajian sore.
Di rumah Anda, apakah sudah ada kaleng "Infaq
Subuh"? (titahkita.com)
0 Response to "Jumlah ZIS yang Dihimpun Lazismu Kota Magelang Fantastis"
Post a Comment