Apa yang Anda Inginkan "Pancing" saja dengan Sedekah, Begini Rumusnya - TitahKita.com -->

Apa yang Anda Inginkan "Pancing" saja dengan Sedekah, Begini Rumusnya

Yusuf Mansur
Apa yang Anda Inginkan "Pancing" saja dengan Sedekah, Begini Rumusnya
---
CERAMAHNYA Ustadz Yusuf Mansur selalu tidak lepas dari sedekah. Itu benar adanya. Dalam ceramah yang diunggah di Youtube, beliau memberikan rumus agar cita-cita atau keinginan bisa tercapai.

Dialog pun terjadi.

Salah seorang jamaah, laki-laki, bertanya kepada ustadz kondang itu.

"Ustadz Yusuf bagaimana cara kaya cepat dalam 40 hari. Di sini banyak mahasiswa ingin kaya cepat, ingin nikah. Gak usah bagus-bagus, sama yang solih, gelar sarjana, orang tuanya punya pom bensin enam, kemudian tahajud tiap malam. Nah udah itu aja."

Tanyanya yang diiringi suara-suara ketawa kecil dari jamaah lain.

"Ya...ya."

Jawab Ustadz Mansur terkesan heran dengan pertanyaan itu. Keinginannya kok super lengkap dan cepat.

Ustadz Yusuf memberi tahu. Bahwa waktunya tidak cukup kalau menjelaskan hal tersebut dengan panjang lebar. Karena hampir mendekati waktu shalat isak.

"Dah mau isak."

Cetusnya dengan nada menonjol.

Dalam ceramah yang diunggah di channel "Hijrah_Ku" itu merupakan potongan ceramah panjang. Durasinya 10 menit 50 detik. Di unggahan dengan judul “Allah Menjamin Anda Kaya Jika Lakukan Ini - Ustadz Yusuf Mansur”. Di channel itu gambarnya tidak bergerak. Hanya terdengar suaranya saja.

Di layar nampak Ustadz Yusuf yang memegang micropon. Beliau mengenakan baju hitam. Berkacamata.

Setelah terjadi dialog singkat soal waktu, lalu Ustadz Yusuf menyatakan.

"Perlu dijawab?"

Tanya Ustadz Yusuf kepada jamaah.

"Risikonya tahu kalau saya ngomong sedekah. Tau gak kalau ngomong sedekah."

Ustadz Yusuf ingin agar jamaah tidak hanya mendengarkan ceramah atau mendapatkan tausiah tentang ceramah tanpa adanya praktik.

"Kita tidak boleh belajar ilmu tanpa praktik."

Ia menganggap mudah jika ada kaum hawa ingin mendapatkan jodoh laki-laki yang ideal, orang yang solih.

"Dibeli pakai apa? Dibeli dengan sedekah. Sama laki-laki juga begitu kalau ingin jodoh yang solihah dibeli dengan sedekah."

Ustadz Yusuf bertanya kepada jamaah perempuan. Inginkah punya suami yang bergaji tinggi?

"Pingin," jawab jamaah dengan nada spontan dan cukup keras. Sedikit diiringi ketawa.

"Pinginya berapa," timpal Ustadz Yusuf.

"Kasih saya jawaban. Berapa duit. Yang gaji berapa sebulan?"

Suara jamaah terdengan makin riuh.

Atas pertanyaan itu, jamaah seperti tersipu malu. Mereka pun tetap diminta untuk menjawab. Mereka diminta untuk konsentrasi menuju pusat suara.

"Rp 10 juta cukup?" tanya Ustadz Yusuf.

Jamaah pun tak ragu dan tak malu menjawab kurang. Lalu mereka diberi rumus.

"Rumusnya. Target dikali surat Al An’am ayat 160."

"Dan tidak boleh dilakukan tanpa keyakinan. Kalau ragu mendingan gak usah. Nanti tauhidnya jadi jelek. Daripada melakukan kemudian malah mempertanyakan, mendingan tidak usah melakukan," tantang pria asal Betawi ini.

Dijelaskan secara konkret.

"Jadi gimana konkretnya?"

Ustadz Yusuf memberikan contoh.

"Misalnya calon suami sudah ketahuan harganya (bila dinilaikan) Rp 10 juta sebulan, kaliin setahun. Jadi Rp 10 juta kali 12 bulan. Total Rp 120 juta."

Ada yang nanya kok dikalikan setahun?

"Emangnya mau dikawinin sebulan."

Candanya.

Gambaran yang dilontarkan Ustadz Yusuf Mansur selama setahun. Sebagai permisalan.

“Ini ilmu terapan. Ini ilmu jangan diperdebatkan. Tapi dilakukan.”

“Rp 10 juta kali 12 (bulan), (hasilnya) Rp 120 juta. Terus masukin komponen yang lain. Harga resepsi, harga akad nikah.”

Jamaah diajak untuk tidak terlalu pusing. Cukup dilakukan bila mampu.

“Jangan geleng-geleng kepala. Tadi makanya gue bilang, kalau ditanya gue jawab. Tapi risikonya tahu.”

Ustadz Yusuf membeberkan. Biaya resepsi pernikahan Rp 100 juta. Sehingga totalnya, Rp 220 juta (Rp 120 juta + Rp 100).

“Tadi saya bilang, pengalinya minimum surat Al An’am 160. Siapa yang ngasih satu, dikali 10.

Dalam surat Al An’am ayat 160 artinya:

Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).

“Kalau logikanya dibalik. Kalau kita mau dapat 10 keluarin satu. Berarti Rp 220 juta dikali 10 persen. Berapa duit?

“(Hasilnya) Rp 22 juta.”

Ustadz Yusuf mengajak atau mengilustrasikan agar mengeluarkan sedekah Rp 22 juta. Kalau sekiranya tidak bisa bisa menurunkan lagi angkanya.

“Pertanyaanya ada tidak 22 juta? Kalau gak ada turunin targetnya. Jangan yang 10 juta.”

Jamaah ketawa. Pembahasannya pun makin seru. Mengundang rasa penasaran.

“Yang berape? Ya yang Rp 2 jutaan aja. Ok sekarang kita hitung. Rp 2 juta kali 12 (bulan), (bila dijumlah) Rp 24 juta. Untuk resepsinya juga diturunin menjadi Rp 10 juta,” bebernya dengan ringan.

“Gak usah pakai tenda. Pakai terpal aja,” katanya bila ingin lebih ngirit.

“Rp 10 juta tambah Rp 24 juta berapa duit. Rp 34 juta. Dikali 10 persen, Rp 3,4 juta.”

“Kalau sekarang saudara saudari adalah karyawan karyawati yang gajinya Rp 2 juta, menyisihkan 300 ribu sebulan. Maka saya bisa ngitungin, dalam 11 (bulan), 10 hari, saudara akan datang jodoh. InsyaAllah.”

Kalau itu masih dianggap terlalu lama. Ustadz Yusuf memberikan rumus tambahan.

“Ustadz kelamaan kalau 11 bulan. Tambahi tahajud. 11 bulan tinggal 8 bulan. Masih kelamaan ustadz. Tambahi duha. Tadinya 8 bulan jadi 6 bulan,” tandasnya.

Bila tidak sabar. Dan ingin segera direalisasikan, maka sedekahnya bisa dibayar langsung.

“Masih kelamaan ustadz. Lo bayar cash aja,” Jamaah ketawa.

“Rp 3,4 juta dibayar cash aja. Rp 3,4 juta dibayar tunai.”

“Kalau percaya, ini yang akan terjadi.”

Begitu juga bagi saudara yang merindukan pekerjaan hari ini. Yang sedang mencari pekerjaan.

“Saudara gak punya pekerjaan? Gampang. Tinggal bilang sama Allah."

Suasana kajian pun menjadi sunyi. Semua menyimak dengan penuh.

Ustadz Yusuf meminta agar jamaah kalau hendak mempraktikkan harus berangkat dari keyakinan. Yakin.

“Saya pingin pekerjaan yang gajinya sekian. Dan ini bukan cerita mendikte Allah. Ini cerita keyakinan. Saking yakinnya kita sama janji Allah, kalau kita melakukan.”

Bebernya.

“Bagaimana mungkin kita melakukan kalau tidak percaya. Karena kita percaya, kita melakukan.”

Tegasnya kembali.

Untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Dengan gaji tertentu. Maka Ustadz Yusuf juga menyarankan memancingnya dengan sedekah.

“Pekerjaan yang diincer (gaji) 1,5. Sedangkan kita punyanya cuma seliontin 1 gram. Cukup. Liontin se gram katakanlah ini Rp 75 ribu.”

Wujud sedekahnya dipraktikan di awal. Bila ingin tambah bagus bisa ditambah sholat sunah. Awas…!!! Shalat wajibnya jangan sampai ditinggal. Wajib mesti didahulukan.

“Rp 75 ribu kita keluarkan, tambahin dengan dhuha, tambahi dengan tahajud. Dapet tu. Sebulan.”

Dalam bersedekah lebih baik sebelum apa yang dicita-citakan tercapai.

“Ngomongnya jangan begini. Kalau nanti kerja, saya sedekah deh ustadz. Jangan.”

“Di depan (sedekahnya). InsyaAllah.” (titahkita.com)

SHARE KONTEN DAKWAH BERPAHALA
“Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." HR. Muslim no. 1893

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel