Apa yang Anda Inginkan "Pancing" saja dengan Sedekah, Begini Rumusnya
Jan 5, 2020
Edit
---
CERAMAHNYA
Ustadz Yusuf Mansur selalu tidak lepas dari sedekah. Itu benar adanya. Dalam
ceramah yang diunggah di Youtube, beliau memberikan rumus agar cita-cita atau
keinginan bisa tercapai.
Dialog
pun terjadi.
Salah
seorang jamaah, laki-laki, bertanya kepada ustadz kondang itu.
"Ustadz
Yusuf bagaimana cara kaya cepat dalam 40 hari. Di sini banyak mahasiswa ingin
kaya cepat, ingin nikah. Gak usah bagus-bagus, sama yang solih, gelar sarjana,
orang tuanya punya pom bensin enam, kemudian tahajud tiap malam. Nah udah itu
aja."
Tanyanya
yang diiringi suara-suara ketawa kecil dari jamaah lain.
"Ya...ya."
Jawab
Ustadz Mansur terkesan heran dengan pertanyaan itu. Keinginannya kok super
lengkap dan cepat.
Ustadz
Yusuf memberi tahu. Bahwa waktunya tidak cukup kalau menjelaskan hal tersebut
dengan panjang lebar. Karena hampir mendekati waktu shalat isak.
"Dah
mau isak."
Cetusnya
dengan nada menonjol.
Dalam
ceramah yang diunggah di channel "Hijrah_Ku" itu merupakan potongan
ceramah panjang. Durasinya 10 menit 50 detik. Di unggahan dengan judul “Allah
Menjamin Anda Kaya Jika Lakukan Ini - Ustadz Yusuf Mansur”. Di channel itu gambarnya tidak
bergerak. Hanya terdengar suaranya saja.
Di
layar nampak Ustadz Yusuf yang memegang micropon. Beliau mengenakan baju
hitam. Berkacamata.
Setelah
terjadi dialog singkat soal waktu, lalu Ustadz Yusuf menyatakan.
"Perlu
dijawab?"
Tanya
Ustadz Yusuf kepada jamaah.
"Risikonya
tahu kalau saya ngomong sedekah. Tau gak kalau ngomong sedekah."
Ustadz
Yusuf ingin agar jamaah tidak hanya mendengarkan ceramah atau mendapatkan
tausiah tentang ceramah tanpa adanya praktik.
"Kita
tidak boleh belajar ilmu tanpa praktik."
Ia
menganggap mudah jika ada kaum hawa ingin mendapatkan jodoh laki-laki yang
ideal, orang yang solih.
"Dibeli
pakai apa? Dibeli dengan sedekah. Sama laki-laki juga begitu kalau ingin jodoh
yang solihah dibeli dengan sedekah."
Ustadz
Yusuf bertanya kepada jamaah perempuan. Inginkah punya suami yang bergaji tinggi?
"Pingin,"
jawab jamaah dengan nada spontan dan cukup keras. Sedikit diiringi ketawa.
"Pinginya
berapa," timpal Ustadz Yusuf.
"Kasih
saya jawaban. Berapa duit. Yang gaji berapa sebulan?"
Suara
jamaah terdengan makin riuh.
Atas
pertanyaan itu, jamaah seperti tersipu malu. Mereka pun tetap diminta untuk
menjawab. Mereka diminta untuk konsentrasi menuju pusat suara.
"Rp
10 juta cukup?" tanya Ustadz Yusuf.
Jamaah
pun tak ragu dan tak malu menjawab kurang. Lalu mereka diberi rumus.
"Rumusnya.
Target dikali surat Al An’am ayat 160."
"Dan
tidak boleh dilakukan tanpa keyakinan. Kalau ragu mendingan gak usah. Nanti
tauhidnya jadi jelek. Daripada melakukan kemudian malah mempertanyakan,
mendingan tidak usah melakukan," tantang pria asal Betawi ini.
Dijelaskan
secara konkret.
"Jadi
gimana konkretnya?"
Ustadz
Yusuf memberikan contoh.
"Misalnya
calon suami sudah ketahuan harganya (bila dinilaikan) Rp 10 juta sebulan,
kaliin setahun. Jadi Rp 10 juta kali 12 bulan. Total Rp 120 juta."
Ada
yang nanya kok dikalikan setahun?
"Emangnya
mau dikawinin sebulan."
Candanya.
Gambaran
yang dilontarkan Ustadz Yusuf Mansur selama setahun. Sebagai permisalan.
“Ini
ilmu terapan. Ini ilmu jangan diperdebatkan. Tapi dilakukan.”
“Rp
10 juta kali 12 (bulan), (hasilnya) Rp 120 juta. Terus masukin komponen yang
lain. Harga resepsi, harga akad nikah.”
Jamaah
diajak untuk tidak terlalu pusing. Cukup dilakukan bila mampu.
“Jangan
geleng-geleng kepala. Tadi makanya gue bilang, kalau ditanya gue jawab. Tapi
risikonya tahu.”
Ustadz
Yusuf membeberkan. Biaya resepsi pernikahan Rp 100 juta. Sehingga totalnya, Rp
220 juta (Rp 120 juta + Rp 100).
“Tadi
saya bilang, pengalinya minimum surat Al An’am 160. Siapa yang ngasih satu,
dikali 10.
Dalam
surat Al An’am ayat 160 artinya:
Barangsiapa
membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan
barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan
melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya
(dirugikan).
“Kalau
logikanya dibalik. Kalau kita mau dapat 10 keluarin satu. Berarti Rp 220 juta
dikali 10 persen. Berapa duit?
“(Hasilnya)
Rp 22 juta.”
Ustadz
Yusuf mengajak atau mengilustrasikan agar mengeluarkan sedekah Rp 22 juta.
Kalau sekiranya tidak bisa bisa menurunkan lagi angkanya.
“Pertanyaanya
ada tidak 22 juta? Kalau gak ada turunin targetnya. Jangan yang 10 juta.”
Jamaah
ketawa. Pembahasannya pun makin seru. Mengundang rasa penasaran.
“Yang
berape? Ya yang Rp 2 jutaan aja. Ok sekarang kita hitung. Rp 2 juta kali 12
(bulan), (bila dijumlah) Rp 24 juta. Untuk resepsinya juga diturunin menjadi Rp
10 juta,” bebernya dengan ringan.
“Gak
usah pakai tenda. Pakai terpal aja,” katanya bila ingin lebih ngirit.
“Rp
10 juta tambah Rp 24 juta berapa duit. Rp 34 juta. Dikali 10 persen, Rp 3,4
juta.”
“Kalau
sekarang saudara saudari adalah karyawan karyawati yang gajinya Rp 2 juta,
menyisihkan 300 ribu sebulan. Maka saya bisa ngitungin, dalam 11 (bulan), 10
hari, saudara akan datang jodoh. InsyaAllah.”
Kalau itu masih dianggap terlalu lama. Ustadz Yusuf memberikan rumus tambahan.
“Ustadz
kelamaan kalau 11 bulan. Tambahi tahajud. 11 bulan tinggal 8 bulan. Masih
kelamaan ustadz. Tambahi duha. Tadinya 8 bulan jadi 6 bulan,” tandasnya.
Bila
tidak sabar. Dan ingin segera direalisasikan, maka sedekahnya bisa dibayar
langsung.
“Masih
kelamaan ustadz. Lo bayar cash aja,” Jamaah ketawa.
“Rp
3,4 juta dibayar cash aja. Rp 3,4 juta dibayar tunai.”
“Kalau
percaya, ini yang akan terjadi.”
Begitu
juga bagi saudara yang merindukan pekerjaan hari ini. Yang sedang mencari
pekerjaan.
“Saudara
gak punya pekerjaan? Gampang. Tinggal bilang sama Allah."
Suasana
kajian pun menjadi sunyi. Semua menyimak dengan penuh.
Ustadz
Yusuf meminta agar jamaah kalau hendak mempraktikkan harus berangkat dari
keyakinan. Yakin.
“Saya
pingin pekerjaan yang gajinya sekian. Dan ini bukan cerita mendikte Allah. Ini
cerita keyakinan. Saking yakinnya kita sama janji Allah, kalau kita melakukan.”
Bebernya.
“Bagaimana
mungkin kita melakukan kalau tidak percaya. Karena kita percaya, kita
melakukan.”
Tegasnya
kembali.
Untuk
mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Dengan gaji tertentu. Maka Ustadz Yusuf
juga menyarankan memancingnya dengan sedekah.
“Pekerjaan
yang diincer (gaji) 1,5. Sedangkan kita punyanya cuma seliontin 1 gram. Cukup.
Liontin se gram katakanlah ini Rp 75 ribu.”
Wujud
sedekahnya dipraktikan di awal. Bila ingin tambah bagus bisa ditambah sholat
sunah. Awas…!!! Shalat wajibnya jangan sampai ditinggal. Wajib mesti
didahulukan.
“Rp
75 ribu kita keluarkan, tambahin dengan dhuha, tambahi dengan tahajud. Dapet
tu. Sebulan.”
Dalam
bersedekah lebih baik sebelum apa yang dicita-citakan tercapai.
“Ngomongnya
jangan begini. Kalau nanti kerja, saya sedekah deh ustadz. Jangan.”
“Di depan (sedekahnya). InsyaAllah.” (titahkita.com)
SHARE KONTEN DAKWAH BERPAHALA
“Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." HR. Muslim no. 1893