Ustadz Adi Hidayat (Shalat Tapi Kok Tidak Kaya Ya?)
Oct 10, 2017
Edit
Ustadz Adi Hidayat |
Ustadz
Adi Hidayat(Shalat Tapi Kok Tidak Kaya Ya?)
---
JANGAN
berfikiran kalau rezeki itu hanya berupa uang.
Diberi
kesehatan juga rezeki. Diberi kebahagiaan juga rezeki. Diberi nikmat Islam dan
iman juga rezeki.
Rezeki
tak semata berupa nominal uang: sebagai hasil bekerja seperti yang dipahami
khalayak ramai, publik pada umumnya.
Punya
teman baik, bos baik, keluarga baik, istri baik, itu juga rezeki.
Pertanyaan...
Terkadang.
Kenapa antara orang beriman dan orang tidak beriman, orang rajin shalat dan
tidak pernah shalat, uangnya lebih banyak (baca: kaya) orang tidak beriman,
orang tidak pernah rajin shalat?
Ustadz
Adi Hidayat Lc MA memberi penjelasan.
"Kaya
tidak ada korelasinya dengan keimanan," kata ustadz Adi sebagaimana
ceramahnya di Youtube.
"Syarat
kaya itu bekerja. Kalau tidak bekerja ya tidak dapat."
Untuk
mendapatkan rezeki harus mencari, bukan malah menunggu dengan santai. Allah
menurunkan rezeki dari langit, diturunkan ke bumi. Lalu manusia berikhtiar.
"Ibu
bapak tinggal di mana?" tanya ustadz.
"Kelapa
Gading," jawab jamaah.
"Barangkali
rezekinya ada di Sumatera," kata ustadz lagi.
Bila
rezekinya ada di Sumatera. Maka, harus beraktivitas ke sana. Banyak orang
merantau demi mendapatkan uang.
Itu
jelas Allah sudah mentakdirkan tempat kerjanya di perantauan. Bumi ini luas:
utara, barat, selatan, timur.
Bila
orang kaya rajin shalat. Maka, shalatnya akan menjadikan kekayaannya menjadi
berkah. Keberkahannya dimana?
Begini.
Misal
orang yang tidak shalat memiliki uang Rp 50 juta. Orang yang rajin shalat punya
Rp 500 ribu.
Yang
Rp 50 juta habis dalam tiga hari. Yang Rp 500 ribu sampai dua minggu. Itu
berkah namanya. Berkah itu mempunyai nilai lebih.
Ustadz
Adi menyirat pertanyaan. Bila ada orang yang tidak shalat itu bekerja. Orang
yang rajin shalat juga bekerja. Terus apa bedanya? Jelas beda.
"Allah
akan mempercepat kaya. Dan, tidak akan memperlelah (mempersusah) dalam
mencarinya (rezeki)."
Allah
bisa saja memberi dari dua pintu: pintu rezeki dari bumi dibuka, pintu rezeki
dari langit juga dibuka -- dibuka keberkahan dari pintu dua-duanya. Langit dan
bumi.
Subhanallah....
"Kalau
tadi nyari di bumi. Kalau ini sebelum nyari sudah disediakan. Yaitu, untuk
orang-orang yang bertakwa. Dia kerja, dia shalat, menambah sunah-sunahnya,
puasa sunah dan lain-lain," bebernya.
Rezeki
itu sudah ditetapkan Allah sebelum manusia lahir. Manusia pasti akan diberi.
Mustahil
ada manusia yang lahir di dunia ini tidak jatah rezeki. Ayam pun oleh Allah
rezekinya dijamin. Tak terkecuali semut. Apalagi manusia. (titahkita.com)
SHARE KONTEN DAKWAH BERPAHALA
“Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." HR. Muslim no. 1893
SHARE KONTEN DAKWAH BERPAHALA
“Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." HR. Muslim no. 1893