Ini Kata Aa Gym, Ciri Orang yang tidak Ridho dengan Takdir Allah - TitahKita.com -->

Ini Kata Aa Gym, Ciri Orang yang tidak Ridho dengan Takdir Allah

Aa Gym
Ini Kata Aa Gym, Ciri Orang yang tidak Ridho dengan Takdir Allah
---
MASIH mengenakan kain sorban di kepala. KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym memberikan ceramah. Isi ceramahnya mudah dicerna. Penyampaiannya kalem.

Dijelaskan, kedewasaan seseorang diantaranya bisa diukur dengan: kemampuan mengendalikan pikiran, kemampuan mengendalikan perasaan, kemampuan mengendalikan diri.

Kedewasaan itu juga dapat diukur dari setiap tutur kata atau ucapan. Setiap bersikap harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.

Tidak ada kata-kata yang terlontar dari mulut. Kecuali, sudah yakin dengan kemanfaatannya. Yakin dengan kebenarannya.

"Orang yang kurang dewasa walaupun usia tua, dia sekepikirannya, seucapnya saja. Akibatnya, selain tidak menyelesaikan masalah, perilakunya akan menambah masalah," kata Aa Gym sebagaimana dalam video di Youtube.

Untuk menjadi pribadi yang bisa mengendalikan diri tidak cukup hanya dengan mendengar ceramah, mendengarkan kuliah.

Untuk bisa mengendalikan diri butuh kegigihan, butuh latihan, butuh aksi.

"Jadi orang-orang yang hanya senang belajar, tapi tidak senang berlatih, dia hanya ada pada tatanan tahu saja. Sedangkan tahu itu tidak identik dengan bisa," jelasnya.

"Untuk bisa dengan baik, itu harus dengan terlatih. Artinya mengendalikan diri itu harus dengan latihan," tambahnya diiringi senyum.

Diterangkan juga, orang-orang yang suka berkeluh kesah, menunjukkan banyak hal. Diantaranya tidak ridho. Tidak mau menerima takdir.

"Makanya dia mengeluh."

Aa Gym memberi peringatan, agar hati-hati dalam berkeluh kesah. Karena, bisa mengundang ketidaksukaan Allah pada kita.

Berkeluh kesah menjadi ciri orang yang tidak ridho dengan takdir Allah.

Misal seseorang tidak punya apa-apa. Diberi sesuatu mengeluh. Lalu diberi lagi mengeluh. Terus mengeluh dan mengeluh.

Kira-kira yang memberi jadi makin sayang atau jadi makin tidak suka?

"Tentu makin tidak suka," jawabnya.

Aa Gym mengajak untuk membandingkan dengan orang yang diberi sesuatu. Lalu mengucapkan terima kasih. "Terima kasih ya."

"Dikasih nasi goreng, makasih. Tentu yang ngasih jadi lebih senang."

Bersyukur atau berterimakasih membuka pintu kebaikan. Sebaliknya orang yang berkeluh kesah dampaknya menutup pintu kebaikan untuk diri sendiri.

"Bukannya bersyukur, malah mengeluh. Jangan salahkan kalau Allah pun tidak menyukai," tandasnya. (titahkita.com)

SHARE KONTEN DAKWAH BERPAHALA
“Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." HR. Muslim no. 1893

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel